Dari beberapa sumber yang menyebutkan tentang Cintamani dapat dijelaskan sebagai berikut:
“Ika sugati gantingan ta apageh,
Susila salayania tan singsala,
Twanging maguru gorawa angken garit,
Ciwarcana cinita Cintamani”
Artinya:
“Kalewihan tingkahe satmaka anting – anting idewane sane kukuh,
Kalewihan silane malihane ane hanehannyane , mangda nenten ngatimang,
Susrusa bhaktine manabe, waluya cucunduk,
Telebe ring Ciwa astawa waluya Manik Asta Gina”
jadi berdasarkan Kekawin Ramayana Jilid 2 tersebut kata Cintamani berarti “Manik Asta Gina”. Hal ini sangat memperkuat kenyataan tentang keberadaan Desa Kintamani. Bahwa Di Desa Pakraman Kintamani menyunsung salah satu pura yang bernama Pura Manik Astagina, yang berlokasi disebelah timur Pura Tenten/Pasar Agung. Pura ini oleh Krama Desa Kintamani diyakini sebagai Sthana manifestasi Hyang Widhi yang menganugrahkan Taksu (Manik Sakecap)berkaitan dengan keberhasilan suatu pekerjaan, terutama dibidang seni, sehingga setiap akan memulai sesuatu kegiatan , terutama bidang seni agar cepaty berhasil maka hendaknya mapiuining di Pura Manik Asta Gina. Pura ini tidak hanya diyakini oleh Krama Desa Kintamani, namum desa-desa lainpun sangat percaya. Hal ini terbukt Desa Banyunggede, Peludu, Susut Kelodan jika akan nebasin Jero Gede dalam wujkud Barong akan matur piuning di Pura Manik Asta Gina ini dan Pura Tenten.
Sakwening papanika sang yogiswara lawan ikang wasana kabeh,
Yatika katunwan de bhatara ring siwagni ri wuwusnya hilang ikang karmawsana,
Tan molah alanggeng samadhinira, tamolah bhatara ri sira yan mangkana,
Ya ta matangnyan Cintamani sira ,asiong sakaharepnira teka,
Sakahyunira dadi, ndah wyaktinya kapanggih ikang kaesteswrayan de nira.
Artinya kurang lebih demikian:
Segala papa sang yogi dan segenap karma wasananya, akan dimusnakan oleh Tuhan melalui api siwa sesudah hilang bekas-karmanya, , dan jika langgeng semadhinya, beliau (Tuhan) akan dapat bersthana pada sang yogi, itulah sebabnya yogi yang demikian disebut Asta Guna , yakni mampu mencapai ke Asta Iswrayan.
Jadi kata Cintamani dalam Lontar Wrehaspati tattwa berarti dapat mencapai segala yang dikehendaki (Asta Guna).